Rakornas Perpustakaan 2025, Minut Siap Perkuat Budaya Literasi - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Rakornas Perpustakaan 2025, Minut Siap Perkuat Budaya Literasi

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Minahasa Utara Drs. Alfret Pusungulaa (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Minahasa Utara Drs. Alfret Pusungulaa  menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2025 yang digelar oleh Perpustakaan Nasional di Hotel Pullman Jakarta Central Park, 3–5 Februari 2025. 

Rakornas ini diikuti oleh perwakilan Dinas Perpustakaan dari berbagai daerah di Indonesia.

Kadis Alfret Pusungulaa mengatakan Rakornas bertujuan menyelaraskan program dan kegiatan pengembangan perpustakaan serta literasi antara pemerintah pusat dan daerah. 

Fokus utamanya adalah pemetaan serta sinergi dalam pelaksanaan program penguatan budaya membaca dan kecakapan literasi guna mendukung pencapaian sasaran prioritas nasional.

“Kami di Minut berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan perpustakaan dan membangun kebiasaan membaca yang lebih kuat di masyarakat. Rakornas ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan strategi serta berbagi pengalaman dengan daerah lain,” ujar Mantan Kadis PMD Minut ini.

Pusungulaa menambahkan bahwa peran perpustakaan daerah sangat penting dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat, terutama di era digital seperti saat ini. 

Pihaknya berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah terus terjalin untuk mendorong terciptanya masyarakat yang gemar membaca dan berwawasan luas.

Sementara itu Perkuat Literasi, Dukung Peningkatan SDM Nasional Rakornas Bidang Perpustakaan 2025 juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, yang berperan dalam penguatan literasi nasional. 

Acara ini ditutup dengan diskusi mengenai tantangan dan peluang dalam pengembangan perpustakaan di Indonesia.

Dengan adanya forum ini, perpustakaan diharapkan semakin memainkan peran strategisnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui literasi dan inovasi.

"Perpustakaan bukan sekadar tempat membaca, tetapi juga pusat literasi digital dan kreativitas masyarakat,” tegas Pusungulaa.

Menurutnya, Rakornas ini menjadi pijakan penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam membangun kebiasaan membaca yang lebih baik di tengah masyarakat sesuai arah kebijakan nasional. (Joyke)