PDAM Wanua Wenang Manado: Dari Mata Air 'Koemahoekoer' Hingga Kini
Catatan: Ein A. Gilingan
(Bagian Enam)
Sulut24.com, MANADO - SAAT ini, tidak hanya manajemen kerja terbenahi yang ditandai dengan bertambahnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat bekerja produktif. Meski pun harus diakui bahwa dari sekian banyak sumber daya manusia di perusahaan itu, diduga oleh sejumlah kalangan, tetap ada ‘orang-orang titipan’ yang dipekerjakan sebagai karyawan pada bagian tertentu.
Benar atau tidak, hal tersebut hanyalah dugaan. Tidak elok juga kalau menduga-duga terlalu berlebihan. Tidak patut dipersoalkan. Apalagi kalau mereka adalah tenaga-tenaga terampil dan handal. Penuh loyalitas. Bekerja penuh tanggung jawab. Dapat berterima sekalipun dari aspek tertentu tidak patut dipraktikan lagi di masa-masa mendatang.
Yang bijak adalah ini: direksi Perumda (PDAM) Wanua Wenang Manado yang mempekerjakan tenaga-tenaga lama (yang dulunya tercatat sebagai karyawan bekerja di PT Air Manado). Disebut-sebut, mereka diterima dengan cara mendaftar kembali. Mulai baru, kendati sudah (akan) memasuki masa purna bakti.
Sejauh ini, penulis belum memiliki data ril ikhwal berapa banyak karyawan Perumda (PDAM) Wanua Wenang Manado pasca selesai masa kontrak dengan PT Air Manado. Ya, ril jumlah keseluruhan karyawan Perumda (PDAM) Wanua Wenang Manado.
Walau punya website sendiri, namun bidang pengelolanya tidak mencantumkan komposisi struktur pengelola perumda ini. Apalagi jumlah karyawan tetap (atau juga karyawan tidak tetap –jika ada). Semoga ke depan, website https://www.pdamkotamanado.co.id ini terus dikelola dengan baik dan menjadi ‘wajah’ sekaligus ‘informator’ Perumda (PDAM) Wanue Wenang Manado.
Artinya, dari website ini, Perumda (PDAM) Wanua Wenang Manado lebih terbuka. Menjadi perumda terdepan dalam informasi publik. Dan publik luas benar-benar mendapat informasi akurat yang dapat dijadikan materi ‘penguatan’ untuk maksud sumbang saran bagi perbaikan layanan Perumda (PDAM) Wanua Wenang Manado.
Yang tampak jelas bahwa kantor PDAM Manado yang kini namanya bertambah menjadi Perumda (PDAM) Wanua Wenang Manado itu sudah bersolek. Sangat mungkin, poles-memoles wajah kantor tersebut menggunakan biaya yang tidak kecil. Sehingga gedung kantor berlokasi di ruas jalan Paal Dua Manado yang dulunya tampak kusam itu, kini sudah tampak wah, luar maupun dalam. Kantor perusahaan daerah yang, boleh dikata, memang megah.
Memperbaiki wajah kantor dibarengi dengan penambahan sarana instalasi pengolahan air dan sambungan ke rumah pelanggan, juga perbaikan layanan. Terakhir ketambahan SR di ruas jalan Kawasan pedestrian Malalayang. Walikota Manado, Andrei Angouw, baru saja menerima pengelolaan paket pembangunan Reservoir Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara.
Untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Manado dan memperluas jangkauan layanan, Perumda Wanua Wenang Manado menggulir program sambungan gratis. Program ini bergulir sejak tahun 2024.
Terkait dengan program gratis tersebut, Perumda Wanua Wenang Manado akan melakukan perbaikan dan penambahan instalasi pengelolaan air bersih. Menurut Dirut, Meiky Taliwuna, untuk meningkatkan cakupan pelayanan sangat terkait dengan produksi. Sehingga harus ada pembangunan instalasi baru.
Maka tahun 2024 dilakukan pembangunan IPA di Lota’ Pineleng. Sudah selesai bulan Desember. IPA ini tersebut menghasilkan 150 liter per detik untuk melayani sekitar 12.000 pelanggan atau SR. Proyek dikerjakan oleh PUPR Kota Manado.
IPA Lota’ Pineleng terdampak di wilayah Teling, Teling Atas, Teling Bawah, Mahakeret Timur dan Barat serta Lawangirung. Pembiayaannya sebesar Rp25 Miliar yang ditata dalam APBD Kota Manado.
Peningkatan IPA berlanjut di bulan Januari 2025. Lokasinya di Krida Malalayang. IPA Krida Malalayang menghasilkan 150 liter per detik. Sehinga bisa menambah 12.000 SR baru. sambungan rumah atau pelanggan jadi total ada sekitar 24.000.
Menurut Meiky Taliwuna, tahun depan 2025 ini semua pembangunan instalasi sudah selesai. Sambungan rumah atau pasang baru gratis. “Kami akan menggratiskan sambungan pemasangan instalasi air mulai tahun ini sampe lima tahun kedepan. Gratis pasang baru,’’ katanya kepada wartawan waktu itu.
Realiasi sambungan atau pasang baru itu, dilakukan oleh petugas khusus dari marketing PDAM yang ditugaskan untuk turun ke lapangan. Mereka bertemu ketua lingkungan, lurah dan camat. Semua langsung dikerjakan oleh petugas PDAM.(*Penulis: Pemimpin Umum Sulut24.com/bersambung)