Gubernur Sulut Tekankan Pentingnya Pendidikan Bermutu dalam Peringatan Hardiknas 2025
Suasana upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Foto: Ist)
Pemerintah Daerah Dorong Kolaborasi Seluruh Elemen Masyarakat untuk Wujudkan Pendidikan Berkualitas dan Inklusif
Sulut24.com, MANADO - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di Sulawesi Utara berlangsung meriah dan penuh semangat kebangsaan. Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus bersama Wakil Gubernur Dr. Victor Mailangkay dan didampingi istri, Anik Yulius Selvanus sebagai Bunda PAUD Sulut sekaligus Ketua TP-PKK Sulut, menghadiri langsung upacara yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sulut pada Jumat, (2/5).
Upacara ini turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut serta dimeriahkan parade defile perwakilan SMA/SMK se-Sulawesi Utara yang menampilkan kekayaan budaya dan semangat generasi muda.
Mengusung tema nasional “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Kita Semua,” Gubernur menegaskan bahwa pendidikan adalah pilar utama kemajuan bangsa.
Dalam amanat yang dibacakannya mewakili Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, Gubernur menyampaikan bahwa Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara dan menjadi kewajiban negara untuk memenuhinya. Kami, pemerintah daerah, terus berupaya menghadirkan layanan pendidikan yang bermutu dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa, termasuk kelompok rentan dan penyandang disabilitas,” tegas Gubernur.
Ia juga mengapresiasi prioritas pembangunan sektor pendidikan dalam Asta Cita keempat Presiden dan Wakil Presiden RI yang menitikberatkan pada peningkatan sumber daya manusia, penguatan peran pemuda dan perempuan, kesetaraan gender, olahraga, serta dukungan terhadap penyandang disabilitas.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media massa, untuk bersinergi dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. “Kemajuan pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi menjadi tugas kita bersama,” tandas Gubernur Yulius. (fn)