Iran Hujani Israel dengan Ratusan Rudal dan Drone, Konflik Meluas dan Dunia Waspada - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Iran Hujani Israel dengan Ratusan Rudal dan Drone, Konflik Meluas dan Dunia Waspada

Suasana saat Iran menyerang Israel (Foto: ist)

Iran melancarkan serangan besar ke wilayah Israel sebagai balasan atas operasi militer Israel ke fasilitas nuklirnya. Ratusan rudal balistik dan drone diluncurkan, memicu kekhawatiran perang kawasan.

Sulut24.com, Internasional - Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali memanas pada Kamis malam 13 Juni 2025 waktu setempat, ketika Iran secara resmi melancarkan serangan balasan besar-besaran terhadap Israel. Operasi yang disebut sebagai “True Promise III” ini menjadi respons langsung atas serangan Israel sebelumnya ke beberapa fasilitas nuklir penting Iran.

Iran meluncurkan lebih dari 150 rudal balistik dan 100 lebih drone tempur tipe Shahed, yang menargetkan berbagai kota utama di Israel termasuk Tel Aviv, Yerusalem, dan instalasi militer strategis lainnya. Media internasional menyebut ini sebagai salah satu serangan terkoordinasi terbesar Iran sepanjang sejarah konflik dengan Israel.

Menurut laporan The Guardian, serangan ini menyebabkan sedikitnya satu orang tewas dan lebih dari 63 orang terluka, dengan sejumlah korban mengalami luka serius akibat ledakan dan reruntuhan bangunan.

Latar Belakang Konflik

The Times melaporkan bahwa Serangan ini merupakan balasan atas Operasi “Rising Lion” yang dilakukan Israel pada siang hari sebelumnya. Dalam operasi tersebut, Israel menyerang sejumlah situs nuklir utama milik Iran seperti Natanz dan Fordow, serta menewaskan beberapa tokoh penting seperti Komandan IRGC Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa “respons keras adalah bentuk pembelaan martabat nasional dan hak kedaulatan Iran”, seraya memperingatkan bahwa serangan lebih besar bisa terjadi jika Israel kembali melakukan provokasi.

Respons Israel dan Dunia Internasional

Israel segera menaikkan status siaga penuh dan mengaktifkan sistem pertahanan Iron Dome dan Arrow Defense System, yang disebut berhasil mencegat sebagian besar serangan. Namun, tidak semua rudal berhasil dihentikan. Beberapa menghantam pusat kota Tel Aviv dan kawasan permukiman, menyebabkan kerusakan besar.

Perdana Menteri Israel menyebut serangan Iran sebagai “deklarasi perang terbuka”, dan menyatakan Israel siap membalas dengan kekuatan penuh.

Mengutip Washington Post, Pemerintah Amerika Serikat menyatakan mendukung pertahanan Israel, namun menegaskan tidak akan terlibat langsung dalam konflik ini. Kapal induk AS yang berada di Laut Mediterania dilaporkan hanya memberikan dukungan radar dan logistik.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat, dengan mayoritas negara anggota menyerukan penghentian kekerasan dan dimulainya upaya diplomatik yang lebih intensif untuk mencegah perang kawasan yang lebih luas.

Dampak Global

Serangan ini memicu lonjakan harga minyak mentah dan emas di pasar global, seiring kekhawatiran akan terganggunya pasokan energi dari kawasan Teluk. Bursa saham global juga mengalami tekanan besar, dengan indeks utama di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat dibuka dalam zona merah pada Jumat pagi.

Para analis memperingatkan bahwa jika eskalasi terus berlanjut, kemungkinan intervensi dari kelompok sekutu Iran seperti Hezbollah di Lebanon, milisi Syiah di Irak, dan Houthi di Yaman bisa memperluas lingkup konflik secara signifikan. (fn)