Gelombang Demonstrasi 28–30 Agustus Ricuh, Gedung DPRD Makassar Dibakar dan Korban Jiwa Berjatuhan

Gedung Kantor DPRD Makassar dibakar massa (Foto: ist)

Aksi massa meluas ke berbagai kota di Indonesia, ratusan orang ditangkap dan sejumlah fasilitas umum dirusak.

Sulut24.com - Gelombang demonstrasi yang berlangsung sejak Kamis (28/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025) berujung ricuh di berbagai daerah Indonesia.

Aksi yang bermula di depan kompleks DPR/MPR RI Jakarta pada 28 Agustus dipicu kemarahan publik terhadap isu transparansi tunjangan DPR, kenaikan upah, serta berbagai kebijakan pemerintah. Dalam bentrokan di Senayan, seorang pengemudi ojek online dilaporkan tewas setelah tertabrak kendaraan taktis polisi. Peristiwa ini memicu eskalasi demonstrasi di sejumlah daerah.

Sehari berselang, pada 29 Agustus, unjuk rasa meluas ke berbagai kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Gorontalo, dan Solo. Sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan, sementara aparat keamanan melakukan penangkapan massal terhadap ratusan orang.

Puncak kericuhan terjadi di Makassar pada malam 29 Agustus hingga 30 Agustus. Gedung DPRD Kota Makassar dibakar massa, mengakibatkan kebakaran besar yang menewaskan sedikitnya tiga orang serta melukai beberapa lainnya. Selain itu, puluhan kendaraan dan fasilitas di sekitar gedung ikut hangus.

Data sementara menyebutkan, hingga 30 Agustus tercatat sedikitnya empat korban jiwa dalam rangkaian aksi demonstrasi di berbagai daerah, dengan ratusan orang mengalami luka maupun ditahan aparat. Jumlah ini masih bersifat sementara dan berpotensi bertambah seiring pendataan resmi dari pihak berwenang.

Situasi keamanan di sejumlah kota dilaporkan mulai berangsur kondusif, meski aparat keamanan masih memperketat penjagaan pada gedung pemerintahan, fasilitas publik, serta pusat keramaian untuk mencegah potensi kerusuhan lanjutan. (fn)