Ojol Manado Gelar Doa untuk Affan, Komunitas WAO Ingatkan Tak Terprovokasi

Suasana aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan (Foto: ist)

Komunitas WAO nyatakan tidak akan terlibat dalam aksi unjuk rasa di Sulut.

Sulut24.com, MANADO - Puluhan driver ojek online di Manado menggelar aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah ditabrak kendaraan taktis Brimob saat aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8). Aksi bertajuk “Satu Sulut Cinta Damai” itu digelar di depan Gereja GMIM Rut Boulevard, Sabtu (30/8).

Dewan Pembina Komunitas Wadah Asosiasi Ojek Online Indonesia (WAO), Cristian Yokung, mengatakan aksi tersebut dilakukan dengan doa bersama dan pemasangan lilin sebagai bentuk keprihatinan.

“Peristiwa driver ojek online yang meninggal di Jakarta itu terjadi di depan gereja. Maka dari itu kita melakukan aksi pemasangan lilin dan mendoakan korban juga di depan gereja,” ujar Yokung.

Yokung menegaskan komunitas ojol di Sulawesi Utara tidak akan terlibat dalam aksi unjuk rasa. 

“Polisi adalah rekan kerja, harus solid, jangan mau dibodohi oleh oknum yang menghasut karena WAO adalah komunitas yang mencintai kedamaian,” katanya.

Kapolres Manado Kombes Pol Irham Halid menyampaikan harapannya agar gejolak yang terjadi di beberapa daerah tidak berdampak ke Manado. 

“Untuk situasi kita jaga sama-sama. Torang mapalus jaga Manado agar tetap aman,” ujar Kombes Pol Irham.

Yokung juga mengingatkan pengemudi ojek online untuk tidak terpancing oleh aksi provokatif. 

“Mari kita jaga keamanan, jangan sampai dibenturkan oleh orang-orang yang tidak cinta Sulut. Manado adalah tempat kelahiran dan tempat kita mencari nafkah,” tandas Yokung.

Affan Kurniawan meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis Brimob dalam aksi unjuk rasa di Jakarta. Peristiwa itu memicu gelombang solidaritas dari komunitas ojek online di berbagai daerah, termasuk Manado. (fn)