Kekuatiran Hilang Dengan Doa Ketulusan Demi Kemanusiaan, Garda terdepan Perbatasan Tetap Semangat
Petugas Laboratorium RSUD Liungkendage Tahuna |
Sulut24.com – Tahuna, Saat menghubungi sekaligus memantau
suasana garda terdepan penanggulangan Covid 19 di RSUD Liungkendage Tahuna dari
Pulau Perbatasan Kabupaten kepulauan Sangihe ini.
Ada tiga tenaga kesehatan khususnya petugas Laboratorium,
masing-masing Lia Andini SST, Wahyuni Malomis, dan Desstrong Parera, berhasil
dihubungi Sulut24.com, lewat Video call, terlihat sedikit tersenyum menggambarkan
wajah yang penuh kerelaan yang tulus mengabdi menjadi pejuang kesehatan.
Ditengah pandemi covid 19, yang mewabah di Dunia, menurut
mereka bertiga, secara kasat mata cukup mengkuatirkan, namun sebagai tanaga
kesehatan harus membuang rasa takut dan kuatir, dan diganti dengan rasa tulus
ikhlas menolong sesama.
Ketika ditanyakan apakah tidak ada rasa takut, karena harus
mengambil sampel darah untuk pesakitan, dikatakan Lia Andini, ia dengan
teman-temanya melakukan persiapan sebelum melayani pasien khusus diduga
terpapar Covid 19.
"Tentunya utk memulai sesuatu sdh pasti dgn DOA.
selanjutnya badan harus fit, mempersiapkan APD, dan harus yang dipakai itu APD
level 3, Baju kerja, gown, dan Hazmat. Menggunakan masker, sarung tangan,
kacamata kerja, sepatu boots, penutup kepala dan pelindung wajah, " terang
Andini
Ditanyakan lagi, APD Yang sudah digunakan apakah dibuang
atau dicuci lalu di pakai lagi, menurutnya APD, untuk saat ini masih 3 kali
'reuse' dikarenakan keterbatasan APD yang mungkin hal ini dirasakan oleh
seluruh tenaga kesehatan di indonesia. Kecuali sarung tangan dan masker bedah 3
ply itu hanya sekali pakai.
Baca Juga :
CEP Ajukan Permohonan Relaksasi Kredit Anggota DPRD dan ASN Minsel
Baca Juga :
CEP Ajukan Permohonan Relaksasi Kredit Anggota DPRD dan ASN Minsel
Ia memaparkan pula sebagai tenaga kesehatan selalu berusaha
bekerja sesuai standar operasinal prosedur (SOP) yang ada. Misalnya akan mulai
bekerja ketika APD sudah lengkap dan sesuai SOP.
Sementara Desstrong dan Wahyuni saat tanyakan tentang asupan
Gizi dan protein dikatakannya, selalu mendapat vitamin dari Rumah sakit.
"Kami juga dengan teman-teman lainnya usai melakukan
tugas mengisolasikan diri secara mandiri, memang sebenarnya tempat isolasi sudah
ada, namun pihak RS masih dalam persiapan dan pengadaan barang-barang
perlengkapan untuk tempat isolasi bagi tenaga kesehatan, mungkin dalam waktu dekat
ini, sudah bisa di tempati," sambung Desstrong di iyakan juga oleh
Wahyuni.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Sangihe Maxi Lombo SH, juga terpisah,
menyatakan rasa terima kasihnya kepada garda terdepan Sangihe ia meminta kepada
tenaga kesehatan agar tetap semangat melaksanakan tugas mulia, dan juga selalu
panjatkan doa, agar selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Esa, dari Covid 19.
"Kami ucapkan terima kasih kepada garda terdepan, kami
berharap Pemda Sangihe ada perhatian serius tentang APD untuk pejuang kesehatan
kita ini, "ujar Lombo sambil memohon seluruh masyarakat Sangihe untuk
sama-sama mendoakan agar Sangihe aman dari penyebaran Covid 19.
(rdy)